Electronic Resource
Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-unsur Intrinsik Drama Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 23 Malang Tahun Ajaran 2009/2010
Kata Kunci: Mengidentifikasi Unsur-unsur Intrinsik Drama, Pembelajaran Jigsaw
Hasil wawancara dengan guru Bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri 23 Malang, menunjukkan bahwa pembelajaran yang selama ini diterapkan dikelas masih menggunakan metode ceramah dan jarang dilakukan kegiatan demonstrasi maupun praktikum. Siswa menjadi pasif dan pengetahuan yang mereka peroleh tidak bertahan lama dalam ingatan mereka sehingga kemampuan mereka dalam memahami konsep begitu rendah, karena jarang melakukan kegiatan demonstrasi dan praktikum menyebabkan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik drama sangat rendah. Untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsurunsur intrinsik drama, maka diperlukan penerapan pembelajaran kooperatif model jigsaw.
Pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dapat memberdayakan kemampuan berfikir siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan teman untuk menjadikan diri ahli sehingga mereka dapat menjelaskan materi yang mereka bahas dan memperjelas dalam kelompok ahli ini kepada teman-teman dikelompok
awal. Setiap kelompok yang diantaranya terdiri dari dua tim yaitu tim ahli dan tim asal.
Perkembangan jaman serta rencana tinggal landas membawa konsekuensi bagi bangsa Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (iptek). Departemen Pendidikan Nasional telah berupaya mewujudkan itu semua, salah satu terobosannya adalah dengan diberlakukannya Kurikulum 2004,
Kurikulum 2006, menitikberatkan dalam hal penguasaan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, guru harus memilih metode mengajar yang tepat dan sesuai agar ketuntasan belajar secara individual maupun
klasikal dapat tercapai. Untuk mengatasi hal itu diperlukan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa secara fisik maupun mental dalam pembelajaran sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan guru maupun sesama siswa dalam proses pemecahan masalah. Salah satu model yang dapat digunakan adalah pembelajaran kooperatif model jigsaw. Hasil analisis setelah diberikan tindakan dan dilakukan refleksi menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model jigsaw dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik drama siswa.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai aktivitas siswa dengan prestasi skor. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan model jigsaw dapat meningkat kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik drama siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian PTK yang terdiri dari 2x tatap muka, yang setiap pertemuannya terdiri dari 4 tahapan: perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek yang diambil dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII-D SMP Negeri 23 Malang. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa, data tes hasil belajar siswa. Sedangkan teknik analisis yang digunakan untuk menghitung lembar observasi adalah rumus skor, teks hasil pembelajaran siswa dapat diolah dengan menggunakan men (nilai rata-rata).
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya aktivitas yang baik dalam proses pembelajaran, baik aktivitas guru maupun siswa. Data tes hasil belajar sudah menunjukkan bahwa siswa sudah mencapai nilai kkm.
21344828/SB-S/2022 | KKI 410 FAR p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain