Electronic Resource
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas VIII SMP Muhammaddiyah 10 Turen
Susanti, Evi. 2013. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Turen. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang. Pembimbing: (1) Sri Hariyani, S.Pd, M.Pd, (2) Timbul Yuwono, S.Si, M.Pd
Kata kunci: Meningkatkan Menyelesaikan Soal cerita, Pembelajaran Berbasis Masalah
Berdasarkan hasil observasi awal di SMP Muhammadiyah 10 Turen diketahui bahwa hasil belajar Matematika dalam menyelesaikan soal cerita siswa kelas VIII masih relatif rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada suatu materi pokok tertentu. Di SMP Muhammadiyah 10 Turen masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami matematika, sehingga nilai rata-ratanya masih banyak di bawah 6,00 termasuk dalam menyelesaikan soal cerita dalam materi pokok sistem persamaan linier dua variabel. Di samping itu materi pokok yang berhubungan dengan masalah sehari-hari ini terasa sulit dipahami oleh siswa, untuk itu perlu diterapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita yang salah satunya adalah penerapan pembelajaran berbasis masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada materi pokok sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Turen.
Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjmlah 25 siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : (1) data tentang hasil kegiatan penelitian siswa selama kegiatan pembelajaran materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel menggunakan soal cerita yang diambil dari observsi dan catatan lapangan. (2) data tentang hasil belajar siswa yang diambil melalui hasil ter belajar. (3) data tentang respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan melalui penerapan pembelajaran Berbasis Masalah yang diambil melalui angket dan wawancara selanjutnya data tersebut akan dianalisis secara kualitatif.
Berdasarkan hasil pengamatan dan tes selama pembelajaran berlangsung, pembelajaran dapat menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah yang secara tidak langsung juga meningkatkan aktifitas, kreatifitas, dan kemandirian siswa dalam belajar yang secara tidak langsung juga menigkatkan kemampuan menyelesaika soal cerita dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dari skor rata-rata dan prestase ketuntasan belajar siswa. Skor rata-rata pada siklus 1 adalah 76,9 pada siklus II adalah 80,64 dan ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I adalah 76% dan siklus II 88% , ini menunjukkan peningkatan ketuntasan hasil belajar 12 %. Dan hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan melalui Pembelajaran Berbasis Masalah ini cukup positif.
| 0084/SB | KKI 510 SUS p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain