Electronic Resource
Afiksasi Dalam Bahasa Gaul Pada Lirik Lagu Saykoji "Musik Hati"
Kata Kunci: Afiksasi, dalam Bahasa Gaul pada Lirik Lagu-lagu Saykoji “Musik Hati”.
Bahasa gaul adalah ragam bahasa tidak resmi yang digunakan oleh kalangan remaja perkotaan, bersifat sementara, dan penggunaannya berupa kosa kata dan intonasi. Selain digunakan oleh remaja dalam berkomunikasi sehari-hari, bahasa gaul juga ditemui di beberapa lirik lagu, salah satunya adalah pada lirik lagu Saykoji “Musik Hati”. Bahasa gaul mengalami banyak cara dalam
menciptakan kata baru, salah satunya adalah dengan proses afiksasi.
Berkaitan dengan pernyataan di atas peneliti mengkaji bentuk dan makna afiks dalam bahasa gaul yang terdapat pada lirik lagu-lagu Saykoji “Musik Hati”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan makna afiks bahasa gaul yang terdapat pada lirik lagu-lagu Saykoji dalam album “Musik hati”.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif karena berusaha memaparkan afiksasi dalam bahasa gaul, yaitu bentuk dan makna afiks. Data penelitian ini adalah kata yang mengandung afiks. Sumber data penelitian ini adalah lagu-lagu Saykoji yang ada dalam album Musik Hati.
Teknik pengumpulan data adalah menyimak teks lirik lagu dan teknik pengolahan data adalah analisis data dengan menggunakan tabel klasifikasi data dan menyimpulkan hasil.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk dan makna afiks yang terdapat pada lirik lagu saykoji “Musik Hati” yakni: prefiks {N} yang memiliki alomorf {nge-}, {ny-}, dan {ng-} bermakna “melakukan perbuatan, mempunyai…..pada, mengeluarkan”, prefiks {di-} bermakna “ dikenai tindakan”, sufiks {-in} bermakna “suruhan, melakukan pekerjaan….kepada, membuat jadi, melakukan….di, melakukan perbuatan untuk yang lain”, sufiks {-an} bermakna “intensitas dan menghasilkan”, konfiks ({N} +
{-in}) bermakna “melakukan perbuatan…pada, melakukan perbuatan untuk orang lain, membuat orang jadi dan menjadikan lebih”, konfiks ({di-} + {-in}) bermakna “dikenai perbuatan…oleh”, konfiks ({ke-} + {-an}) bermakna “dalam keadaan”, konfiks ({N} + {nya}) bermakna “melakukan perbuatan untuk orang lain”, dan konfiks ({dike-} + {-in}) bermakna “menjadikan berada di”.
21344910/SB-s/2022 | KKI 410 AND a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain