Electronic Resource
Jenis dan Efek Pemilihan Sudut Pandang Dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari
Kata Kunci: Sudut Pandang, Jenis dan Efek
Karya sastra merupakan kreasi artistik yang lahir dari imajinasi nalar dan perasaan pengarang. Untuk menjadi sebuah karya sastra yang memiliki totalitas yang utuh, diperlukan penceritaan yang menarik. Penceritaan yang menarik ditentukan oleh jenis sudut pandang yang digunakan oleh pengarang dalam menampilkan kisahannya. Dalam penelitian ini dideskripsikan secara objektif tentang jenis dan efek pemilihan sudut pandang dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Obyek dalam penelitian ini adalah novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Data penelitian ini berupa data tertulis. Instrumen utama adalah peneliti, dan tabel sebagai instrumen pendukung (supporting instrument). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data secara deskriptif dan interpretasi data. Teknik penyajian data dalam penelitian ini menggunakan teknik informal.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut. Jenis sudut pandang berdasarkan kata ganti “akuan” dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari terdiri atas: 1) kata ganti “akuan” menggunakan kata ganti ku, aku, dan kami, dan 2) kata ganti “diaan” menggunakan kata ganti dia, ia, nya, dan mereka. Jenis sudut pandang berdasarkan posisi pencerita dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari terdiri atas: 1) sudut pandang “dalaman akuan sertaan”, “dalaman akuan tak sertaan”, dan “luaran diaan serba tahu”. Efek sudut pandang berdasarkan kata ganti yang ada dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari: 1) kata ganti “akuan” bersifat sempit, dan 2) kata ganti “diaan” bersifat luas. Efek sudut pandang berdasarkan posisi pencerita yang ada dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari terdiri atas: 1) posisi pencerita “dalaman akuan sertaan” bersifat sempit, 2) posisi pencerita “dalaman akuan tak sertaan” bersifat sempit, dan 3) posisi pencerita “luaran diaan serba tahu” bersifat luas.
21344962/SB-S/2022 | KKI 410 SUL j/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain